Kamis, 14 Februari 2013

menikmati puncak Gunung Batur Bali tanpa mendaki

waktu itu kami mempercayakan tujuan wisata kami pada bli wayan. bli wayan lah yang menemani kami sepanjang liburan di pulau dewata ini. bli wayan sangat ramah dan menguasai beberapa destinasi pariwisata dipulau bali. dari tempat makan enak yang murah meriah, tempat nongkrong yang asik, sampe tempat tempat sakral dipulau Bali.
setelah berhari-hari dipulau bali kami lebih sering menyambangi pantai, akhirnya bli wayan memutuskan untuk mengajak kami ke dataranlebih tinggi. ternyata kami diajak ke kawasan wisata gunung batur. perjalanan dari penginapan kami di daerah Renon hingga sampai Kintamani dicapai kurang lebih satu setengah jam perjalanan. sepanjang jalan terasa mengasikan karena kita bisa menikmati suasana sejuk. mobil pun tidak perlu memakai AC. kami memutuskan untuk membuka jendela lebar-lebar untuk menikmati kesejukan udara pegunungan..


kalau udah nemu plang hijau ini,pilih belok ke kiri ya! plang nya jelas banget kok,jadi dijamin gak akan nyasar

pemandangan ini yang bakal kita temuin di sepanjang perjalanan menuju gunung batur

kami melewati rumah-rumah yang masih khas dengan suasana bali, halaman rumah yang berhiaskan pura untuk ibadah. ladang ladang dan perkebunan yang panen, segerombolan ibu ibu yang menggendong buah jeruk hasil panennya, hingga pesta duren..

pesta duren

ya kami menyempatkan diri untuk mencoba buah duren bali. duren ini biasanya hasil panen dari si pemilik pohon durennya sendiri. duren bali berwarna kuning dan memiliki duri seperti duren duren pada umumnya. hanya saja saat kita makan dagingnya, gas nya terasa lebih banyak dibanding duren biasanya. terasa manis dan masih segar. harganya pun murah meriah. dengan uang 50.000 kita sudah bisa menikmati satu durenukuran besar, satu duren ukuran sedang dan dua duren ukuran kecil.
map
dan finally kami sampai tujuan. mata rasanya gak bisa berkedip. kita disuguhkan pemandangan gunung yang luar biasa indahnya. bahkan kita bisa lihat puncak gunung batur  tanpa harus mendaki gunung baturnya sendiri. destinasi pariwisata ini cocok sekali untuk pelancong yang tidak memiliki banyak waktu untuk tinggal. karena dari tempat parkiran mobil pun kita sudah dapat menikmati pemandangan indah gunung batur ini. 

gunung batur, bali

Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.  Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung ini memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar dan terindah di dunia (van Bemmelen, 1949). Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung ini memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar dan terindah di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 - 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur.
Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam Lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur.

danau batur, bali

Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai obyek wisata adalah kawah, kaldera dan danau. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci".
tapi untuk pelancong yang merasa suka tantangan, jangan merasa sedih.karena jika tujuan kita hanya sampai disini, pastinya tidak akan merasakan tantangan yang agak ekstrim. kalian bisa mencoba wisata budaya ke truyan.

jika kalian ingin merasakam wisata budaya ke Truyan kalian harus menyebrang danau batur menggunakan perahu. penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, tetapi mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat kuban, sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru. dan wisata budaya truyan akan saya bahas dalam postingan berikutnya.


narsis dikit! ;D



1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus